Kain tenun ikat dengan bahan pewarna alami utama daun indigo (indigofera). Indigo juga dikenal dengan nama daun tarum, nila, atau tom.
Proses pembuatan kain tenun menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM). Sementara proses pewarnaan menggunakan bahan pewarna alami bukan pewarna kimia.
Kain tenun ikat pewarna alami ini menghasilkan warna cream kekuningan dengan corak kebiruan. Kombinasi warna sangat lembut dan alami
Size 44×190 cm
Ukuran kain tenun belum termasuk rumbai. Rumbai tidak dipilin dengan panjang sekitar 5 cm di kedua sisi.
Kain tenun pewarna alam ini cocok dipakai untuk selendang, syal, pashmina, digantung buat hiasan dinding dan hadiah kado spesial.
Seiring tren eco-fashion, kain tenun pewarna alami makin hari semakin digemari pelanggan. Utamanya, untuk ekspor ke negara Eropa dan Amerika. Sayangnya, kain tenun pewarna alami hanya dapat dibuat dalam jumlah terbatas karena bahan alami yang dibutuhkan sangat banyak dan waktu yang dibutuhkan untuk proses pewarnaan lebih lama. Imbasnya, harga kain tenun pewarna alami lebih mahal
BACA JUGA: Tren Eco-Fashion, Kembalikan Pakem Tenun ke Pewarna Alami
Ulasan
Belum ada ulasan.