Kain Khas Maluku Utara

Kain tenun asli Ternate memang jarang kita dengar. Namun sebenarnya, kain khas Maluku Utara ini sudah ada cukup lama dan langka.

Tempat pusat pembuatan kain tenun ini ada di daerah bernama Koloncucu. Di tempat ini, kamu akan menemukan banyak ibu-ibu dengan kegiatan sehari-hari menenun. Mereka melakukan aktivitas memintal benang, hingga menenun untuk mendapatkan sehelai kain yang sangat cantik.

Lihat : Profil Kota Ternate di Wikipedia

Sejarah Kain Tenun Maluku

Sebenarnya, kerajinan tenun ikat bukanlah kerajinan asli dari budaya Ternate Maluku. Sejarah kain tenun Maluku di Ternate di awali oleh para perantau dari pulau Sulawesi yang dulunya banyak menyasar wilayah Maluku dan Maluku Utara. Mereka yang membawa ketrampilan membuat tenun ikat ke daerah ini.

Para perantau dari Sulawesi ini yang mengajarkan orang asli Ternate untuk menenun. Masyarakat setempat pun mengembangkan teknik pembuatan kain tenun tradisional ini terutama dalam motif atau corak khas. Pengrajin tenun di Ternate mulai memasukkan unsur-unsur lokal yang original, dan akhirnya menemukan motif khas Ternate Maluku Utara.

Motif kain tenun Ternate banyak menceritakan tentang latar belakang kehidupan masyarakatnya yang sangat dekat dengan laut. Tak heran, kamu akan menemukan motif kerang, burung laut, ikan, atau siput pada selembar kain khas Maluku Utara.

Motif pada kain khas Maluku tersebut yang kemudian diturunkan turun temurun kepada anak dan cucu, sehingga orang Ternate sudah mengakui sendiri bahwa motif pada kain tradisional tersebut adalah hasil karya khas daerah Ternate.

Tenun Ikat dari Pulau Ternate memang memiliki corak-corak dan warnanya yang beraneka ragam dan motif yang berbeda dengan yang ada di pulau-pulau yang lain. Karena dekat dengan laut, motif kain tenun dibentuk mirip biota laut seperti kepiting, cumi-cumi, teripang, ikan, dan kura-kura.

Ada beberapa kain tenun yang memiliki motif gajah. Motif gajah ini dikenal yang paling unik karena binatang besar itu sebenarnya tidak pernah ada di wilayah tempat tinggal mereka. Namun, para penenun sudah membuat motif gajah ini secara turun-temurun yang mereka tidak dapat menjelaskan kapan tepatnya motif ini mulai dibuat di Pulau Ternate.

Cara Pembuatan Kain Tenun Ternate di Maluku Utara

Secara singkat, cara pembuatan kain tenun Ternate di Maluku Utara dilakukan dengan merentangkan benang pada bilah bambu atau kayu secara vertical, dan kemudian guratan benang yang lain akan disilangkan membentuk motif yang sebelumnya sudah diikat dan diwarnai. Proses inilah yang kemudian disebut tenun ikat.

Tidak ada produk yang ditemukan sesuai dengan pilihan Anda.