Ciri-ciri Sarung Lamiri Asli

ciri-ciri sarung lamiri asli dan palsu

Di Indonesia, sarung Lamiri terkenal sebagai sarung tenun asli yang berkualitas tinggi. Sarung yang berasal dari daerah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ini juga sudah ekspor ke luar negeri. Sayangnya, di pasaran justru beredar versi palsu. Tentu, ada banyak perbedaan sarung Lamiri asli dan palsu. Nah, biar kita tidak tertipu saat transaksi dengan pihak yang jual kain tenun, maka kita perlu mengenal ciri-ciri sarung Lamiri asli.

Sarung Lamiri berasal dari daerah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Di sanalah proses produksi dengan alat tenun tradisional berlangsung. Sebagaimana kita ketahui, Kabupaten Wajo yang beribukota di Sengkang memang terkenal sebagai daerah penghasil kain sutra khususnya sarung.

Meski demikian, Sarung Lamiri berada di bawah bendera PT Ibrahim Manrapi yang berada di Kota Gresik. Sebagai informasi, PT Ibrahim Manrapi juga merupakan anak perusahaan PT Behaestex yang memproduksi Sarung BHS dan Atlas.

Sejak pertama muncul tahun 1939, sarung Lamiri terkenal dengan kualitas bahannya yang premium. Lamiri menggunakan kain sutera alami yang ditenun dengan alat tenun tradisional untuk menghasilkan sarung high quality. Karena itu, Lamiri termasuk merek sarung legendaris di Indonesia. Bahkan, produknya sudah menjangkau beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Singapore, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

 Ciri-ciri Sarung Lamiri Asli

Berikut ciri-ciri sarung Lamiri asli dan perbedaan antara yang original dengan palsu :

  • Pada motif sarung bagian tumpal ada tulisan Lamiri.
  • Terjahit label woven dengan Lamiri pada pinggir sarung.
  • Tertempel hologram original Lamiri.
  • Tergantung logo Lamiri timbul.
  • Ada kelengkapan stiker, jenis motif, dan nomor registrasi.

Itulah ciri-ciri yang menjadi perbedaan sarung Lamiri asli dan palsu. Jangan sampai kita tertipu dan tergiur dengan tipu daya harga murah ya.

harga sarung lamiri termahal dan termurah

Harga Sarung Lamiri Original

Dengan bahan baku yang terbuat dari benang berkualitas tinggi, sarung Lamiri memang tergolong exclusive. Alasannya, karena proses pembuatan manual dengan alat tenun tradisional dan bahannya yang ekslusif yaitu sutra.

Memang, ada berbagai varisi pilihan. Contohnya, Lamiri 420 atau Lamiri 210. Beda jenis, beda pula harganya. Apalagi yang beda kelas dan tingkatan tentu makin besar perbedaan harganya.

Jadi jangan kaget ya, kalau sarung Lamiri punya banderol dengan harga cukup tinggi. Harga sarung Lamiri termahal no 1 adalah 1,3 jutaan. Tepatnya, harga No 1 adalah Rp 1.319.900 saat akses tanggal 10 Maret 2024 dari Lamiri Official di Shopee.

Tipe paling mahal tersebut adalah Lamiri 420 dengan bahan 100% full sutra khusus warna dasar putih. Sedangkan warna lain harganya tidak semahal warna putih. Contohnya, warna pink, bitu, hijau, ungu, atau hitam. Kira-kira apa alasannya warna putih harganya berbeda sendiri ya? Tulis di kolom komentar untuk memberi masukan ya …

Sementara itu, harga sarung Lamiri termurah sekitar 500 ribuan. Harga sarung Lamiri paling murah tepatnya Rp. 595.000. Info tersebut berdasarkan harga di Lamiri Official Shopee per 10 Maret 2024.

Nah, itulah sekilas penjelasan tentang Sarung Lamiri. Mulai dari latar belakangnnya, ciri-ciri yang asli dan palsu, sampai kirsaran harga. Semoga bermanfaat untuk kita semua.