Sarung BHS termasuk merek sarung dengan harga tertinggi di Indonesia. Sebelum membeli, kita semestinya mengetahui perbedaan BHS asli dan palsu agar tidak tertipu. Maka setelah membeli, kita perlu memahami cara mencuci dan menjemur sarung BHS agar awet dan tidak cepat rusak.
Pada prinsipnya, pencucian dan perawatan sarung premium seperti BHS perlu sedikit perhatian dalam penggunaan air, deterjen dan perendaman. Perbedaan cara pencucian akan mempengaruhi keawetan kain tenun.
Sebagai pakaian tradisional di Indonesia, sarung memang tidak pernah lepas dari kehidupan masyarakat. Mulai untuk menutup aurat lelaki saat sholat, dipakai untuk acara pengajian, dijadikan selimut, handuk, sprei dan pakaian keseharian laki laki dan perempuan.
Di Indonesia, merek sarung tenun yang terbaik antara lain : BHS, Ketjubung, Lamiri, dan Masjhur. Ada juga sarung merk lain yang juga terkenal diantaranya Sapphire, Wadimor, Atlas, dan Gajah Duduk.
Anda punya sarung BHS cosmo, infinity, classic, excellent, royal, signature, atau masterpiece? Ingin tahu cara merawat kain tenun yang benar kan? Berikut tips cara mencuci dan menjemur sarung BHS yang benar:
Begitu cara merawat sarung tenun, baik yang terbuat dari bahan benang rayon maupun benang sutera. Perlu sedikit kecermatan, namun tidak begitu sulit kan?
Sumber: www.sarungbhs.co.id
Pengertian sarung adalah sepotong kain lebar yang dijahit pada kedua ujungnya sehingga berbentuk seperti pipa/tabung. Demikian menurut situs Wikipedia.
Sarung tenun BHS merupakan sarung yang diproduksi PT. Behaestek. Alamat kantor dan pabrik sarung BHS terletak di Jl. Mayjen Sungkono 14 Gresik, Jawa Timur. Awalnya, merek BHS digunakan untuk produk dengan bahan dasar sutera untuk melengkapi merek lain seperti Atlas, Rubat dan Tujuh Belas.
Salahsatu cara mencuci sarung BHS yang benar, jangan sampai merendam terlalu lama.
Produk sarung BHS KW juga sempat muncul di pasaran yang menyebabkan masyarakat harus meneliti perbedaan sarung bhs asli dan palsu. Namun, saat ini varian sarung BHS mercerized juga dihadirkan untuk produk dengan bahan baku katun merserised alias katun misris yang telah melalui proses mercerisasi sehingga lebih tipis dan lembut menyerupai sutera.
Bahkan kabar terakhir, sutera tidak lagi diproduksi oleh BHS untuk menghindari kontroversi hukum memakai sarung tenun sutera bagi lelaki. Penggunaan sutera sintesis kabarnya menjadi alternatif bahan sutera alami yang hukumnya haram dipakai pria.
Kelebihan Sarung BHS yang dikenal masyarakat adalah sebagai berikut :
Oh ya, di luar topik sarung BHS. Bila Anda ingin melihat koleksi sarung tenun ikat terbaru, silakan lihat di TOKOTENUN.com kategori sarung tenun.