Perbedaan Sarung BHS Asli dan Palsu

perbedaan sarung bhs asli dan palsu

Perbedaan sarung BHS asli dan palsu dapat diketahui dari 5 hal ini. Kenali dan cek keasliannya sebelum membeli, biar tidak rugi di kemudian hari.

Sarung tenun merek premium seperti BHS yang ada di pasaran ternyata tidak semuanya asli. Banyak juga yang jual kain tenun palsu alias bukan buatan pemilik merek BHS. Tentu saja kualitasnya tidak akan sama dengan sarung tenun asli. Karena itu, kita perlu tahu perbedaan sarung yang asli dan palsu agar bisa cek keaslian sarung BHS sebelum membeli.

Sebagai tambahan informasi, PT Behaestex tidak hanya memproduksi sarung merek BHS. Produsen asal kota Gresik itu juga memproduksi sarung Atlas yang diposisikan pada tingkatan di bawah BHS. Seperti halnya BHS, jenis Sarung Atlas dan harganya juga beragam. Kerena itu, daripada memakai BHS palsu, maka lebih baik memilih sarung Atlas saat dana terbatas.

Sarung BHS Palsu

Perlindungan merek di Indonesia memang masih belum optimal. Keberadaan barang palsu dengan merek terkenal seringkali terjadi. Pada industri sarung, sarung BHS palsu atau KW biasanya menjamur menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran. Kebutuhan pakaian bentuk sarung seringkali dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggungjawab untuk membuat, mengedarkan, dan menjual barang palsu.

Ironisnya, sebagian masyarakat justru mengharapkan kehadiran sarung palsu. Dengan harga yang jauh lebih murah, sarung palsu menawarkan pakaian merek tembakan untuk bergaya di hari lebaran.

Pada tahun 2021, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengungkap kasus pemalsuan sarung merek BHS setelah mendapat laporan dari pihak produsen yaitu PT Behaestex. Proses penyidikan kasus ini berbuntut keputusan empat orang asal Sumenep sebagai tersangka. 

Sementara di marketplace Shopee yang dipantau pada awal tahun 2024, banyak ulasan produk pembeli yang memberi bintang 1 dengan menyatakan menerima produk BHS palsu. Produk berjudul Sarung BHS tersebut menggunakan foto dan deskripsi bertuliskan watermark toko lain lain tersebut menjual dengan harga 100 ribuan dan termasuk produk terlaris pada kategori “Sarung BHS”. Foto yang dikirim menunjukkan kemasan berwarna putih bertuliskan BHS dengan warna biru, serta sablonan logo BHS pada permukaan kain sarung.

sarung BHS apli atau palsu
Perbedaan sarung BHS Excellent yang palsu (kiri) dan asli (kanan) dari foto ulasan pembeli Shopee

Perbedaan Sarung BHS Asli dan Palsu serta Cara Cek Keasliannya

Perbedaan sarung BHS asli dan palsu adalah sebagai berikut:

  • Terdapat barcode pada hangtag sarung BHS. Sarung BHS asli terdapat barcode yang ada pada hangtag. Barcode dapat kita cek keasliannya dengan mengirim kode barcode tersebut ke email : [email protected] atau [email protected].
  • Terdapat stiker hologram merek asli BHS. Stiker hologram cap merek BHS tertempel pada hangtag sarung asli.
  • Label BHS ada lengkap, fullcolor, dan glossy. Semuanya penanda produk original tersedia lengkap, full color bukan sablonan satu warna, dan kualitas cetakan berkualitas yang cenderung glossy atau mengkilap. Kelengkapan label sarung BHS asli terdiri dari :
    • Hangtag Logo. Berupa logo original BHS.
    • Label Jahit. Berupa woven label yang terjahit pada bagian bawah sarung BHS.
    • Barcode. Berisi angka dan garis yang menunjukkan kode produk original.
    • Hangtag Motif. Berisi nama motif sarung BHS, misalnya : SGF, SGT, atau MST.
    • Hangtag Subbrand. Berisi jenis produk seperti Masterpiece, Signature, Royal, Excellent, Classic, Infinity, atau Cosmo yang mempunyai perbedaan warna dan desain motif.
    • Hangtag Corporate. Berisi logo dan nama perusahaan produsen yakni Behaestex.
    • Hangtag Cara Cuci. Berisi petunjuk cara mencuci dan menjemur sarung BHS.
  • Sarung BHS terasa lembut saat disentuh. Sarung BHS menggunakan bahan berkualitas, baik mesres atau sutera yang cenderung rapat dan lembut. Perlu kita ketahui, sarung BHS mempunya bahan yang berbeda tergantung jenisnya. Namun secara umum, kerapatan benang tinggi sehingga kain tidak menerawang dan teksturnya cenderung lembut saat kita sentuh.
  • Harga kain sarung BHS tidak terpaut jauh dari harga toko resmi. Sarung BHS termasuk sarung premium sehingga harganya lebih mahal daripada sarung biasa. Sebagai acuan, Anda dapat melihat harga standar di toko resmi BHS di Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Zalora, Lazada, atau sarungindonesia.co.id.

Beberapa hal di atas dapat Anda coba untuk mengetahui ciri ciri sarung BHS asli. Cermati dan cek keasliannya biar tidak kecewa saat membeli sarung BHS. Ingat, jangan sampai membeli yang palsu ya.

Grade Sarung BHS

Sebagai tambahan informasi, produk sarung BHS memang terdapat tiga grade yang masing masing grade mempunyai kemasan dan kualitas sarung yang berbeda. Tentu saja harga jual juga berbeda. Jadi, beda kemasan, harga dan kualitas belum tentu menunjukkan sarung palsu ya, guys! Grade sarung BHS terdiri dari :

  • Gold. Merupakan grade tertinggi yang menunjukkan produk lolos kontrol kualitas sesuai standar mutu dari brand BHS.
  • Silver. Menunjukkan produk mempunyai grade B. Ada sedikit hal yang tidak sesuai dengan standar kualitas. Sayangnya, tidak ada informasi aspek mana yang tidak sesuai kualitas. Apakah ada benang keluar, motif tidak rapi, ada lobang atau apa.
  • Bronze. Produk dengan nama dan label bronze berarti ada pada grade kualitas ke 3 yang berarti tidak sebaik Silver, apalagi Gold.

Semua produk di atas merupakan produk dari PT Behaestex. Namun, tidak semua hasil produksi pabrik sesuai dengan standar kualitas. Hanya produk berlabel Gold saja yang terjamin mutunya sesuai standar. Sedangkan produk yang tidak lolos kualitas, tidak langsung dimusnahkan. Produk tersebut menjalani sortir lagi untuk kemasan dengan label Silver. Bila tidak lolos di standar Silver, produk mengalami penurunan grade lagi ke Bronze dan seterusnya.

Menurut informasi yang beredar dari mulut ke mulut, produk yang tidak lolos kualitas Bronze akan masuk kategori reject, rijek atau afkir. Produk afkir tidak dijual dengan merek BHS. Tidak ada informasi secara pasti, apakah produk afkir tetap terjual sebagai sarung atau berlanjut dengan proses menjadi bahan produk lain. Yang jelas, penjualan produk afkir tidak dalam penanganan tim BHS namun beralih ke pihak lain.