Inilah 8 Jenis Kain Tenun yang Perlu Kita Ketahui!

Jenis Kain

Ada banyak jenis kain tenun yang dimiliki oleh Indonesia. Setiap kain tenun biasanya memperlihatkan kebudayaan khas daerah di Indonesia. Indonesia sangat kaya akan keanekaragaman jenis tenun yang membuat banyak orang kagum saat melihatnya, selain itu ada beragam teknik tenun yang digunakan saat membuat kain tenun.

Jenis kain tenun tradisional biasanya sangat erat kaitannya dengan sisi kehidupan masyarakatnya.  Kain tenun sendiri berbeda dengan kain cap atau kain batik. Kain tenun juga merupakan peninggalan nenek moyang turun temurun dan menjadi bagian dari tradisi sebuah daerah. Kain tenun ini biasanya dikerjakan atau dibuat secara turun temurun dari generasi tertua kemudian diturunkan ke generasi selanjutnya. Jika kita mencari tahu tentang beragam jenis tenun, kita akan mendapati bahwa hampir semua daerah di Indonesia mempunyai kain tenunnya sendiri-sendiri. Tenun ikat mempunyai keunikan dan ciri khas sesuai dengan daerahnya.

Sebenarnya apa fungsi dari kain tenun itu sendiri? Kain tenun mempunyai keunikan dan mempunyai peranannya sendiri-sendiri. Tenun sendiri tidak hanya digunakan sebagai penutup tubuh kita, namun juga bisa dihubungkan dengan beragam hal misalnya ritual agama, estetika, ekonomi dan juga aspek-aspek lainnya dalam kehidupan masyarakat. Di sini kita akan bisa mengetahui 8 jenis kain tenun yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Apa saja jenis tenun yang kita perlu ketahui?

Kain Songket Khas Minangkabau

Jenis kain tenun pertama yang perlu kita ketahui adalah kain songket khas Minangkabau, Sumatera Barat. Salah satu tenun yang sangat terkenal adalah tenun yang berasal dari Pandai Sikek, sebuah daerah di kaki gunung Singgalang. Di daerah ini ada banyak sekali pengrajin tenun. Minangkabau sendiri memang dikenal sebagai daerah dengan industri tenun. Kain songket adalah salah satu kain yang khas dan banyak digunakan untuk berbagai acara adat, misalnya saja acara pernikahaan. Beberapa orang juga mengenakan kain ini untuk menyambut tamu penting yang datang. Kain songket ini sendiri sangat indah dan perlu ketekunan untuk bisa membuatnya. Ada dua motif yang bisa kita temukan di jenis kain tenun ini yaitu Cukie dan Sungayang.

Jenis Kain Tenun Songket Palembang

Jenis kain tenun yang kedua adalah kain tenun yang berasal dari Palembang, Kain ini juga disebut dengan kain songket. Kain songket Palembang ini sendiri sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Sriwijaya dan motifnya banyak dipengaruhi oleh budaya pedagang Cina dan India yang saat itu yang datang ke Indonesia. Ciri dari kain tenun ini sendiri biasanya berwarna merah dan ada benang emas yang tersebar di seluruh kain. Masyarakat Palembang sendiri menggunakan kain tenun untuk berbagai acara seperti acara pernikahan. Penari Gending Sriwijaya juga mengenakan kain songket ketika melakukan tarian mereka. Motifnya sendiri tidak banyak berubah dan ada 4 kombinasi motif yang bisa temukan, yaitu Songket Lepus, Songket Tawur, Songket Tretes Mender, dan Songket Bungo Pacik.

Jenis Kain Tenun Ulos dari Batak

Kain tenun selanjutnya adalah Tenun Ulos khas Batak. Kain ini sendiri biasanya berbentuk selendang dan menggunakan warna emas dan perak. Lalu ada kombinasi warna lain seperti merah, putih, dan juga hitam. Kain Ulos sendiri sangat erat kaitannya dengan strata seseorang. Di Batak sendiri, Kain Ulos tidak boleh diberikan pada orang yang kedudukannya lebih rendah, misalnya anak memberikan kepada orang tua. Kain ini juga digunakan pada pesta pernikahan dan acara-acara lainnya. Jenis ulos sendiri ada tiga, di antaranya:

  • Ulos Ragidup. Penuh warna dan berhubungan dengan kehidupan.
  • Ulos Ragihotang. Banyak digunakan di pesta adat dan juga dijadikan pakaian.
  • Ulos Sibolang. Diberikan sebagai hadiah pada seseorang yang dihormati.

Tenun Troso dari Jepara

Jenis kain tenun selanjutnya adalah Tenun Troso dari Jepara. Troso sendiri memang merupakan sentra pembuatan kain tenun. Cara pembuatan kain tenun dari Jepara ini sedikit rumit karena masih menggunakan alat tradisional dan penataan benang juga harus benar. Motif dari kain tenun troso ini juga beragam di antaranya:

  • Motif ukir. Tenun dibuat dengan desain ukiran yang sangat indah.
  • Motif rantai. Motif rantai biasa dibuat karena lebih sederhana.
  • Motif mawar. Bunga mawar membuat kain tenun menjadi lebih cantik.
  • Motif bambu. Kain tenun dibuat dengan banyak motif alam seperti pohon bambu ini.
  • Motif Burung. Burung menjadi salah satu motif kain tenun Jepara yang paling banyak dicari.

Tenun Gringsing dari Bali

Kain tenun selanjutnya adalah Tenun Gringsing dari Bali. Kain tenun ini adalah jenis tenun tradisional Indonesia yang dibuat dengan menggunakan Teknik dobel ikat. Untuk membuat satu kain tenun saja waktu yang diperlukan bisa berkisar antara 2-5 tahun. Biasanya kain tenun digunakan untuk acara upacara pernikahan, upacara keagamaan, dan lain sebagainya. Banyak sekali motif yang bisa kita temukan seperti:

  • Motif Lubeng. Motif dengan bentuk Kalajengking.
  • Motif Sanan Empeg. Motif dengan bentuk kotak-kotak dengan warna merah dan hitam.
  • Motif wayang. Ini adalah motif paling sulit dibuat dan butuh waktu sampai 5 tahun untuk membuat kain tenun utuh.

Jenis Kain Tenun Toraja

Kain tenun keenam adalah Kain Tenun Toraja. Kain tenun ini adalah simbol ikatan yang erat antara manusia dengan alam. Kain ini punya peranan penting dalam berbagai upacara adat dan juga merupakan simbol kejayaan dan kemakmuran. Motif untuk kain tenun ini sendiri biasanya berbentuk rumah adat khas Toraja yaitu Tongkonan.

Kain Tenun dari Nusa Tenggara Timur

Kain tenun selanjutnya adalah kain tenun khas masyarakat Nusa Tenggara Timur. Kain Tenun ini sendiri dibuat dengan cara memasukkan benang pakan dengan garis horizontal pada benang-benang lungsi. Kain tenun khas NTT ini masih dibuat dengan pewarna benang alami yaitu dari akar-akar pohon dan juga menggunakan beragam daun. Tiap suku di NTT sendiri mempunyai motifnya sendiri-sendiri. Tenun dari NTT sendiri tidak hanya kaya akan motif, namun juga terdiri dari berbagai jenis kain tenun seperti:

  • Tenun Ikat. Dibuat dengan cara pengikatan benang.
  • Tenun Buna. Tenun yang dibuat dengan benang yang sudah dicelup warna.
  • Tenun Lotis. Tenun ini dibuat dengan cara yang hampir sama dengan tenun Buna.

Tenun Sasak Nusa Tenggara Barat

Jeni kain tenun yang lainnya adalah jenis Tenun Sasak. Tenun ini khas dari Nusa Tenggara Barat dan di NTB sendiri menenun adalah suatu hal yang wajib. Perempuan tidak boleh menikah jika dia belum bisa membuat kain tenun. Tenun Sasak ini dibuat dengan motif yang beraneka ragam dan erat hubungannya dengan kehidupan dan kepercayaan masyarakat.

Sebenarnya masih banyak jenis kain tenun yang bisa kita temukan di berbagai daerah lainnya di Indonesia. Di Indonesia sendiri ada lebih dari 15 jenis kain tenun yang mempunyai keunikannya sendiri-sendiri. Sayangnya saat ini tidak banyak lagi orang yang bisa membuat kain tenun dengan kualitas yang baik. Banyak generasi muda yang tidak tertarik untuk belajar membuat jenis kain tenun tradisional khas daerahnya. Hal ini tentu membuat banyak jenis kain tenun tempo dulu yang saat ini sulit untuk kita temukan lagi.

Nah, buat kamu yang ingin membeli kain tenun, kamu bisa langsung kunjungi website tokotenun.com. Di website tersebut, kamu bisa menemukan beragam produk tenun yang sangat menarik. Kamu juga bisa menonton beragam video menarik seputar tenun di channel youtube tokotenun.com.