Masker Kain Tenun & Batik, Tampil Gaya Tangkal Corona

Masker Kain Tenun Ikat & Batik

Masker kain tenun ikat dan batik menjadi pilihan banyak masyarakat di Indonesia. Selain mencegah penularan virus corona, tampil dengan masker kain tradisional juga membuat penampilan kita tetap modis dengan wajah tertutup balutan etnik.

Motifnya yang menarik dan bervariasi membuat Anda nyaman dan pede untuk menggunakan masker saat keluar rumah. Model masker kain yang nyaman digunakan karena memiliki cutting lengkungan yang mengikuti wajah. 

Jenis Masker : Kain, Bedah, dan N95

Pakar dari Gugus Tugas Covid-19, Professor Wiku Adisasmito menyarankan masyarakat Indonesia agar mengenakan masker kain saat berada di luar rumah. Himbauan itu disampaikan Wiku saat konferensi pers update perkembangan terkini Virus Corona di Indonesia pada Minggu (5/4/2020).

Wiku menjelaskan, ada 3 jenis masker yang dapat dipakai untuk mencegah penyebaran virus corona. Berikut jenis masker yang direkomendasikan pemerintah Indonesia :

  • Masker kain. Masker kain untuk masyarakat, yang bisa digunakan oleh anggota masyarakat yang sehat untuk mencegah penularan virus.
  • Masker bedah. Masker bedah yang digunakan oleh tenaga medis atau masyarakat yang sedang sakit. Di dalamnya adalah bagian yang steril. dan cara memegangnya adalah pada tali di samping.
  • Masker N95. Masker N95 khusus untuk tenaga medis yang menangani pasien dengan infectious tinggi. Hanya digunakan oleh tenaga medis di fasilitas kesehatan.

Masker Kain dapat Menangkal Virus

Kita akan bahas lebih lanjut tentang masker kain yang bisa digunakan masyarakat ketika kita berada di tempat umum atau keramaian. Lapisan dalam masker akan meningkatkan efektivitas masker dalam menangkal virus.

Wiku menambahkan, sesuai hasil penelitian masker kain dapat menangkal virus sebesar 70%. “Demikian diharapkan untuk tetap menjaga jarak saat berada di keramaian minimal 1 -2 meter. Apabila tidak memiliki kegiatan penting di luar sebaiknya tetap tinggal di rumah,” ujarnya.

Karena itu, jika Anda harus keluar rumah, usahakan untuk tetap menjaga jarak aman minimal satu meter, sering mencuci tangan, dan menjalankan etika ketika batuk atau bersin. Meskipun penggunaan masker kain dapat mencegah penularan virus, tetap mengutamakan di rumah merupakan cara yang lebih efektif.

Cara Memakai Masker yang Benar

Cara pembuatan dan model masker kain dapat disesuaikan dengan wajah. Cara memakain masker kain yang benar, pertama pastikan tangan yang digunakan bersih. Kedua, masker harus menutupi hidung hingga dagu, serta tidak longgar.

Di daerah sentra tenun atau batik pengrajin mulai membuat masker dari bahan kain tradisional untuk memenuhi kebutuhan masker non medis bagi masyarakat. Masker kain tenun Kediri mulai dibuat ketika virus corona merebak. Menurut Jatimplus.id, Walikota Kediri pun memesan tak kurang dari 8.000 masker untuk dibagikan kepada warga.

Tak beda jauh di Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur, ekorantt.com melaporkan pengrajin tenun di daerah itu pun membuat masker kain tenun ikat yang dipesan oleh Pemkab Sikka. Begitu pula di Nusa Tenggara Barat, pengrajin di dorong oleh Gubernur Zulkieflimansyah untuk memunculkan ide kreatif di tengah nihilnya kunungan wisatawan. Salahsatunya dengan ide produksi masker tenun ikat yang ditawarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) seperti diberitakan Lomboknews.id.

Standar Masker Kain Non Medis

Berikut standar masker kain non medis yang disarankan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melalui website resmi www.cdc.gov :

  • Pas dengan nyaman tetapi nyaman pada sisi wajah.
  • Dikaitkan dengan tali atau pengait telinga.
  • Mempunyai beberapa lapis kain.
  • Memungkinkan untuk bernafas tanpa hambatan.
  • Dapat dicuci dan dikeringkan tanpa merusak atau mengubah bentuk.

Apa Masker Kain Tenun Efektif?

“Masyarakat dapat membuat masker dari kain bersih dengan cara dijahit secara manual atau menggunakan mesin,” kata Wiku.

Dokter spesialis anestesi dr Scott Segal menyarankan untuk membuat masker dari dua lapis kain quilters cotton dengan jumlah benang setidaknya 180 dan memiliki tenunan yang lebih tebal dan lebih rapat yang kemudian dilapis dengan kapas.

Hasil penelitian Segal di Wake Forest Institute for Regenerative Medicine, Segal membuktikan, kain berkualitas lebih rendah juga cukup bagus untuk dijadikan masker. Syaratnya, dalam masker kain diselipkan kain flanel lagi di dalamnya.

“Kalau mau pakai kain tenun atau batik, tak masalah. Tapi jangan gunakan kain rajut, karena lubang di antara jahitan rajutan lebih renggang,” jelas Segel seperti dikutip NBC News dalam Republika.co.id.

Cara Mencuci Masker Kain Tenun Ikat & Batik

Masker kain sebaiknya diganti dicuci dengan sabun secara rutin. Ini adalah masker kainnya yang harus di apabila mulai basah dan dicuci secara rutin. Jadi mungkin kita bisa memiliki beberapa lembar masker kain untuk dipakai bergantian setiap keluar rumah.

Berikut cara mencuci masker yang disarankan :

  • Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah mencuci masker.
  • Hindari menyentuh wajah saat mencuci masker kain.
  • Gunakan deterjen dengan senyawa seperti pemutih atau bahan aktif lainnya bisa digunakan saat mencuci masker. Mereka membunuh mikroba lebih efektif dibandingkan deterjen biasa. 
  • Masker dapat disterilkan dengan menyeterika atau meletakkannya di oven selama 20 menit pada suhu sekitar 160 derajat Fahrenheit.
  • Mencuci masker kain dengan sabun dan menggosoknya setidaknya selama 20 detik dengan air hangat.
  • Setelah dicuci masker kain dikeringkan dalam udara panas.

Cara mendapatkan masker kain tenun ikat dan batik tidak sulit seperti masker bedah dan masker N95. Anda pun bisa pesan online tanpa keluar rumah. Toko online www.tokotenun.com menyediakan masker kain bahan tenun ikat dan batik. Pilihan produk dapat dilihat dengan mengetikkan kata kunci “masker” di menu pencarian produk web tokotenun.com.