Ciri-ciri Sarung Goyor Asli

perbedaan sarung goyor asli

Ketahui cara membedakan sarung tenun asli dan palsu sebelum membeli. Ada ciri-ciri sarung goyor asli yang dapat kita kenali. Umumnya, sarung original ATBM memang punya perbedaan dengan printing yang kw alias palsu. Jadi, jangan asal tergiur harga murah, jika tidak terima dengan quality rendah.

Apa itu sarung goyor? Sarung goyor adalah jenis sarung tenun yang permukaannya halus, lembut, dan lentur atau tidak kaku. Sarung goyor terkenal dengan sebutan toldem alias nyantol adem. Dalam terjemahan bebas bahasa Jawa, artinya kurang lebih adalah tergoda dengan kesejukan. Karakteristik utama sarung goyor memang ada pada kesejukan bahannya.

Sarung goyor merupakan jenis sarung premium. Di banyak toko yang jual kain tenun, sarung goyor sering kali menjadi tipe termahal. Hal ini wajar, mengingat pangsa pasar sarung goyor sebenarnya adalah ekspor alias luar negeri.

Bahan Sarung Goyor

Biasanya, bahan sarung goyor yang utama adalah benang rayon. Ada juga pengrajin yang membuat sarung goyor dari bahan rayon dan campuran katun sebagai variasi jenis produk.

Sebagai informasi, benang rayon atau santung terbuat dari senyawa selulosa yang berasal dari pulp kayu atau serat kapas pendek yang beregenerasi secara fisik. Dalam industri tekstil, kain rayon dikenal dengan nama rayon viskosa atau sutra buatan. Ini karena karakteristik rayon terlihat berkilau dan tidak mudah kusut. Sekilas, mirip dengan kain sutra namun mempunyai harga lebih murah.

Kelebihan sarung goyor adalah bahannya lembut di kulit. Menurut info dari beberapa pemilik usaha tenun, sarung goyor juga lebih adem dipakai pada saat cuaca panas. Sementara itu, di musim dingin sarung goyor dapat menghangatkan badan. Dengan kata lain, sarung goyor dapat beradaptasi dengan cuaca panas maupun dingin.

Berdasarkan sejarah, kain sarung berasal dari suku Badui di Yaman, Semenanjung Arab. Mereka memakai sarong sehari-hari di dalam rumah dan saat hendak pergi tidur. Lama-kelamaan, tradisi memakai kain melingkar ini meluas hingga ke Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika, hingga Amerika dan Eropa.

Sarung Goyor Berasal dari Daerah Mana?

Di Indonesia, sarung goyor terkenal sebagai sarung khas Pemalang, Jawa Tengah. Desa yang terkenal menjadi sentra tenun Goyor di Pemalang adalah Wanarejan Utara. Dari Pemalang, proses pembuatan sarung goyor juga menyebar ke daerah sekitarnya. Contohnya, Pekalongan, Tegal, dan Brebes. Sebagian besar hasil kerajinan sarung goyor di kawasan tersebut adalah untuk memenuhi permintaan ekspor ke berbagai negara di Timur Tengah dan Afrika.

Selain Pemalang, sentra pembuatan sarung goyor juga berasal dari daerah Kalijambe Sragen dan Tawangsari, Sukoharjo yang termasuk Solo Raya. Ada juga pabrik sarung goyor di Magelang dan Sentra Tenun Troso Jepara di Jawa Tengah. Sedangkan di Jawa Timur, penenun di Gresik, Kediri, Sidogiri Pasuruan, Lamongan, dan Malang juga mempraktekkan cara membuat sarung goyor untuk menghasilkan kerajinan wastra tradisional Pulau Jawa ini.

Ciri-ciri Sarung Goyor Asli

ciri ciri sarung goyor asli

Sarung goyor merupakan salah satu jenis sarung premium kualitas ekspor dengan harga relatif mahal. Karena itu, di berbagai toko sering muncul sarung goyor palsu dengan harga murah. Sarung palsu atau KW tersebut biasanya menggunakan printing untuk membuat motif yang menyerupai sarung goyor. Tentu saja, kualitas dan harganya jauh dengan sarung goyor original harga termahal.

Agar tidak tertipu dengan sarung palsu buatan printing dengan kualitas KW, kita dapat mengecek perbedaan sarung goyor asli dengan palsu. Berikut ciri-ciri sarung goyor asli :

  1. Jahitan horizotal di tengah sarung. Umumnya, sarung goyor memiliki jahitan tengah yang terjadi karena lebarnya alat tenun yang tidak mencukupi. Karena itu, sarung terbuat dari dua bagian yang dijahit.
  2. Permukaan bolak balik sama. Motif yang terlihat akan memiliki kesamaan kecerahan warna, baik permukaan depan atau permukaan belakang. Kecerahan warna yang sama menunjukkan sarung melewati proses pewarnaan ikat dahulu saat masih berupa benang, baru ditenun setelahnya.
  3. Detail susunan motif ada yang tidak rapi. Perhatikan secara teliti, hasil tenunan ATBM biasanya ada susunan motif yang tidak terlalu rapi. Ada satu atau lebih benang yang tidak pas, bergeser dari posisi motif yang seharusnya. Hal ini menunjukkan proses pembuatannya manual bukan mesin.
  4. Permukaan lembut di kulit. Selain itu, kain memiliki kesan jatuh di badan ketika pemakaian.
  5. Terasa sejuk saat di pegang atau di kenakan. 
  6. Harga sarung. Umumnya, sarung goyor yang tidak cacat mempunyai harga grosir termurah sekitar 250 ribuan. Sedangkan harga eceran paling murah 300 ribuan dengan bahan baku kualitas rendah.

Demikian ciri-ciri sarung goyor asli buatan tangan dengan alat tenun bukan mesin (ATBM). Semoga bisa berguna untuk informasi kita dalam mengenali perbedaan sarung ori dengan kw, dapat membedakan yang asli dan palsu agar tidak tertipu.

Sebagai informasi, Tokotenun.com jual sarung goyor asli dan printing. Keduanya mempunyai kualitas ekspor dengan berbagai motif dan warna. Ada motif werengan dan botolan. Ada warna hijau dan merah tua dengan kombinasi hitam, putih, biru. Kontak kami melalui Whatsapp di bawah untuk detail motif terbaru maupun potongan harga grosir.