Makna Kain Tenun Baron Bulu Motif Khas Troso Jepara

Artikel Makna Kain Tenun Baron Bulu-tokotenun.com

Makna Kain Tenun Baron Bulu – Kain tenun merupakan warisan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Ada beragam jenis dan motif kain tenun. Setiap daerah di Indonesia memiliki kain tenun dengan motif yang ciri khasnya masing-masing yang tidak lepas dari sejarah kain tenun Indonesia di daerah tersebut.

Kain Tenun Sumba dari NTT yang memiliki ciri khas motif hewan, kain Tenun Toraja dengan motif khas rumah tongkonan, kain tenun Sabu NTT dengan motif khas bunga pohon palem. Setiap motif kain tenun dari berbagai daerah di Indonesia tentu memiliki makna tersendiri. Salah satu kain tenun yang dimiliki oleh Indonesia adalah Kain Tenun Baron Bulu.

Kain tenun ini berasal dari daerah Jepara, Jawa Tengah. Ciri khas kain ini yaitu motif yang dibentuk dari benang-benang halus yang dipilin atau ditali dan kemudian ditata bertumpuk sehingga membentuk sebuah motif yang terlihat timbul.

Selain itu, ciri khas yang lain dari kain ini yaitu penggunaan warnanya. Hanya ada 2 warna yang terdapat pada Kain Tenun Baron Bulu, yaitu warna untuk dasar kain dan untuk benang motif. Kain Tenun Baron Bulu memiliki makna mendalam di setiap motif yang dibuat.

5 Makna Kain Tenun Baron Bulu Jepara

Berikut 5 makna kain tenun baron bulu dengan motif khas Jepara, check this out!

  • Motif Gelombang.
  • Motif Garis Lurus.
  • Motif Garis Miring.
  • Motif Ketupat.
  • Motif Segitiga.

Makna Kain Motif Gelombang atau zigzag

Makna kain tenun baron bulu  motif gelombang

Motif Kain Tenun Baron Bulu yang pertama yaitu motif gelombang atau zigzag. Motif zigzag sendiri berupa gabungan dari garis vertikal dan diagonal dengan garis lurus patah-patah bersudut runcing yang dibuat dengan gerakan naik turun. Motif ini memiliki makna semangat, gairah, kegembiraan, dan gerakan yang intens.

Motif gelombang terinspirasi dari pola yang terbentuk dari deburan ombak pantai-pantai yang ada di Jepara. Kain Tenun Baron Bulu dengan motif gelombang terinspirasi dari kondisi alam Jepara yang memiliki keindahan pantai yang luar biasa dengan masyarakat nelayan yang selalu semangat dalam mengarungi lautan.

Makna Simbolik Motif Garis Lurus

Arti simbolik tenun Jepara motif garis lurus

Motif yang ke dua adalah motif garis lurus. Motif ini dibuat dari kumpulan benang yang ditali dan disejajarkan sehingga membentuk garis lurus. Setiap ikatan atau “bundelan” benang kecil yang dibentuk menjadi garis lurus.

Motif Garis lurus bermakna sebagai kebiasaan masyarakat Jawa yang selalu menjunjung tinggi nilai gotong royong dan menyatu dalam keadaan apapun. Istilah dalam masyarakat Jawa yang mengatakan “susah seneng kumpul” menjadi ide utama dalam penggambaran motif ini.

Selain itu, motif garis lurus yang terlihat sejajar memiliki makna kesetaraan antara perempuan dan laki-laki Jepara. Seperti yang masyarakat Jepara ketahui bahwa, pada masa penjajahan ada beberapa pahlawan tangguh Jepara yang turut ambil bagian dalam berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan, terutama hak wanita.

Sebut saja Raden Ajeng Kartini, adanya emansipasi yang muncul dari ketangguhan pahlawan wanita kota Jepara inilah yang kemudian mampu menghempas persepsi atau pandangan kaum lelaki yang “underestimate” terhadap kemampuan seorang perempuan yang sering dianggap hanya bisa “macak, manak, lan masak”.

Arti Motif Tenun Baron Garis Miring

Arti motif garis lurus pada kain tenun Jepara

Kain Tenun Baron Bulu selanjutnya yaitu kain tenun dengan motif garis miring. Garis miring atau garis diagonal adalah garis yang memberi kesan tidak stabil, sesuatu yang bergerak, atau dinamis.

Garis ini terlihat seperti menunjukkan sebuah gerakan. Garis yang miring ke kanan atau ke kiri menganalogikan sebagai orang yang berlari, kudang yang meloncat, serta pohon yang “doyong”.

Makna Kain Tenun Baron Bulu dengan motif garis miring memiliki arti ketangkasan dan keuletan yang dimiliki oleh masyarakat Jepara, utamanya untuk pengrajin kain tenun. Zaman dahulu mayoritas dari pengrajin kain tenun Jepara merupakan kalangan menengah ke bawah dan pada zaman itu kain tenun Jepara masih belum mampu menemukan pamornya.

Motif ini lalu memiliki arti sebagai pengrajin tenun yang tidak pernah lelah dan selalu “madep mantep” dalam membuat kain tenun.

Makna Kain Tenun Baron Bulu Motif Ketupat  

Makna kain tenun motif ketupat

Motif Kain Tenun Baron Bulu yang selanjutnya adalah motif ketupat. Motif ini menggambarkan tradisi masyarakat Jepara, yaitu “kupatan”. Di dalam kepercayaan masyarakat Jepara, ada tradisi yang dilaksanakan setiap setahun sekali, tepatnya satu minggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Nama tradisi tersebut yaitu “kupatan”.

Oleh para walisongo (Sembilan Wali) yang ada di tanah Jawa, tradisi “kupatan” sendiri awalnya dijadikan sebagai media untuk menyebarkan syiar agama Islam di tengah masyarakat Jawa yang belum mengenal agama dan masih menganut kepercayaan animisme dinamisme.

Kupat sendiri dibuat dari bahan utama beras ketan, yang diambil dari kata “khatam” yang memiliki arti berdzikir dan ada makanan tambahan yaitu apem yang diambil dari kata “afwan” yang berarti ampunan dari dosa.

Sedangkan kata kupat memiliki kepanjangan “ngaku lepat” atau mengaku salah. Oleh karena itu, kupat dijadikan sebagai perlambang atau pengingat untuk saling memaafkan satu sama lain saat hari raya.

Baron Bulu Motif Segitiga

Baron Bulu Motif Segitiga

Motif yang terakhir yaitu motif segitiga. Segitiga memiliki bentuk dengan 3 sudut yang meruncing ke atas. Tiga sudut tersebut diibaratkan sebagai manusia, alam, dan Tuhan.

Sudut paling atas diibaratkan sebagai Tuhan Yang Maha Esa dan dua sudut di bagian dasar diibaratkan sebagai manusia dan alam. Makna Kain Tenun Baron Bulu dengan motif segitiga adalah manusia itu harus selaras dengan alam, menjaganya, dan tidak boleh serakah. Tujuannya tentu mencapai Keridhoan Sang Maha Pencipta.

Motif Segitiga juga melambangkan sebagai Gunung Muria. Gunung Muria terletak di antara tiga Kabupaten, yaitu Kudus, Pati, dan Jepara. Gunung Muria memiliki keindahan alam yang manawan. Banyak orang yang mendaki gunung ini untuk menikmati keindahan alamnya.

Selain itu Gunung Muria juga menjadi lokasi wisata religi yang terkenal karena terdapat Makam Sunan Muria dan Syekh Sadzli.


Itulah lima makna Kain Tenun Baron Bulu, menarik bukan? Sebagai masyarakat Indonesia yang memiliki begitu banyak tradisi dan warisan budaya, sudah sepatutnya kita ikut dalam menjaga dan melestarikannya. Salah satu cara yang bisa kita lakukan dalam menjaga warisan budaya Indonesia yaitu dengan memakai produk asli Indonesia.

Nah, buat kamu yang ingin memesan Kain Tenun Baron Bulu, kamu bisa langsung mengunjungi website tokotenun.com . Di website tersebut ada beragam produk tenun yang sangat menarik. Selain itu, kamu juga bisa menambah wawasan seputar tenun dengan menonton video tenun di channel youtube tokotenun.com .