5 Keistimewaan Kain Tenun Gringsing

Keistimewaan Kain Tenun Gringsing

Tokotenun.com – Selain terkenal dengan keindahan pantai dan tradisi tarian tradisionalnya, Bali juga memiliki kerajinan khas yang sangat menakjubkan. Yap! Kain Tenun Gringsing. Kain tenun memang menjadi warisan budaya yang dimiliki oleh Indonesia dan setiap daerah memiliki kain tenun dengan ciri khasnya masing-masing, termasuk kain tenun Gringsing yang ada di Bali.

Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya. Pulau ini bahkan terkenal hingga ke penjuru dunia, sebutan Pulau Dewata, Pulau Seribu Pura, atau Pulau Surga memang pantas disandang oleh Pulau Bali karena kita bisa menemukan beribu pulau kecil yang sangat indah.

Selain itu, kita juga akan menemukan begitu banyak pura di Pulau Bali. Hal tersebut dikarenakan mayoritas penduduk Bali beragama Hindu. Tidak hanya pesona alamnya yang mampu membius jutaan wisatawan, namun tradisi dan budaya yang sangat kental di Bali juga mampu membuat siapa saja yang berkunjung menjadi terpukau.

Apa itu Kain Tenun Gringsing?

Kain Tenun Gringsing yang istimewa. Foto: balitravelvacations.com

Kain Tenun Gringsing merupakan kain tenun tradisional khas Bali yang hanya dapat ditemukan di Desa Tenganan, Pegeringsingan, Karangasem, Bali. Kain ini dibuat dari benang kapas dengan ragam motif hias yang dibentuk dari dobel ikat atau tenun ganda. Gringsing sendiri berasal dari kata “gring” yang berarti sakit dan “sing” yang berarti tidak, jadi apabila kedua kata tersebut digabungkan memiliki makna “tidak sakit” atau yang diyakini oleh masyarakat Desa Tenganan sebagai penolak bala.

Kain tenun ini memiliki tingkat kerumitan yang sangat tinggi dalam proses pembuatannya, maka tidak heran jika harga jualnya cukup mahal. Selain itu, kain ini juga memiliki beberapa keistimewaan yang juga membuatnya memiliki nilai yang sangat tinggi. Berikut beberapa keistimewaan Kain Tenun Gringsing khas Bali, check this out!

  1. Teknik Penenunan.
  2. WarnaTenun Gringsing.
  3. Makna Tenun Gringsing.
  4. Hari Baik untuk Menenun.
  5. Motif Tenun Gringsing.

Teknik Penenunan

Kain Tenun Gringsing merupakan satu-satunya kain tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik dobel ikat atau ikat ganda dan memerlukan waktu 2-5 tahun dalam proses pembuatannya. Teknik dobel ikat adalah teknik mengikat benang pakan dan benang lungsi sekaligus. Pada teknik ini, benang pakan dan benang lungsi sudah diberi warna dan motif sebelum ditenun. Teknik dobel ikat atau ikat ganda memiliki kesulitan yang tinggi, bahkan di dunia hanya ada 3 negara yang menggunakan teknik ini, yaitu Jepang, India, dan Indonesia. Di Indonesia sendiri hanya ada di Desa Tenganan, Pegeringsingan, Karangasem, Bali yang menggunakan teknik ini.

Warna Kain Tenun Gringsing

Ditinjau dari segi warna, kain ini memiliki keunikan tersendiri, di mana pada umumnya Kain Tenun Gringsing hanya memiliki 3 warna, yaitu merah, kuning, dan hitam atau yang disebut “tridatu”. Tiga warna tersebut memiliki makna filosofis yang mendalam. Warna kuning melambangkan angin yang mengandung oksigen untuk kehidupan manusia. Warna merah melambangkan api yang memberi energi dan kehidupan di bumi. Warna hitam melambangkan air yang memberi penghidupan untuk seluruh makhluk di bumi. Proses pewarnaan pada kain tenun ini dilakukan secara tradisional dengan memanfaatkan hasil alam yang ada di sekitar Desa Tenganan. Seperti warna kuning yang dihasilkan dari percampuran minyak kemiri, warna merah yang dihasilkan dari akar kulit kayu mengkudu, dan warna hitam yang dihasilkan dari pohon taum.

Makna Kain Tenun Gringsing

Kain Tenun Gringsing merupakan hasil karya estetik yang bermakna sebagai simbol yang dipercaya memiliki daya dan kekuatan. Fungsi religi pada kain ini lebih kuat dibandingkan sebagai fungsi penutup badan. Kain tenun ini menjadi cerminan perjalanan kehidupan masyarakat Tenganan sehingga kain ini sering dipakai saat upacara adat maupun upacara keagamaan. Kain ini juga dimaknai oleh masyarakat Tenganan sebagai pengingat untuk selalu bersifat rendah hati karena manusia hanyalah komponen kecil dari pencipta semesta. Masyarakat Tenganan percaya bahwa, mempertahankan dan melestarikan kain tenun ini merupakan salah bentuk penghormatan agung kepada leluhur.

Hari Baik Untuk Menenun

Dalam proses pembuatan Kain Tenun Gringsing, ada peraturan khusus yang menentukan kapan waktu yang baik untuk melakukan proses penenunan. Tidak semua hari bisa digunakan untuk melakukan proses penenunan. Hari yang bagus untuk menenun perhitungannya tidak menggunakan kalender konfensional, tetapi menggunakan penanggalan masyarakat Desa Tenganan. 

Motif Kain Tenun Gringsing

Konon pada zaman dahulu, Kain Tenun Gringsing memiliki motif yang berjumlah sekitar 20 jenis, namun saat ini yang masih dibuat hanya beberapa motif. Beberapa motif tersebut, di antaranya:

Motif Lubeng yang dicirikan dengan kalajengking dan berfungsi sebagai busana adat dan dipakai saat upacara keagamaan.

Motif Sanan Empeg yang dicirikan dengan tiga bentuk kotak-kotak atau poleng berwarna merah hitam. Kain motif ini digunakan saat upacara keagamaan yaitu sebagai pelengkap sesajian bagi masyarakat Desa Tenganan, Pegeringsingan, Bali.

Motif Cecempakaan yang dicirikan dengan bunga cempaka dan berfungsi sebagai busana adat saat upacara keagamaan.

Motif Cemplong yang dicirikan dengan bunga besar di antara bunga-bunga kecil dan berfungsi sebagai busana adat saat upacara keagamaan.

Motif Gringsing Isi yang dicirikan dengan seluruh motifnya penuh dan berfungsi hanya sebagai sarana upacara adat. Ukuran kain yang ada hanya pat likur (24 benang).

Motif Wayang yang dicirikan dengan gringsing wayang kebo dan wayang putri. Motif ini yang paling sulit dikerjakan dan memerlukan waktu pembuatan hingga 5 tahun.

Motif Tuung yang dicirikan dengan biji terung dan digunakan sebagai senteng (selendang) untuk wanita dan sabuk (ikat pinggang) untuk pria. Motif ini sudah hampir punah.

Nah, itulah 5 keistimewaan Kain Tenun Gringsing, sangat menarik bukan? Sebagai masyarakat Indonesia yang memiliki begitu banyak warisan budaya, sudah sepatutnya kita ikut dalam menjaga dan melestarikannya, termasuk salah satunya yaitu kain tenun.

Buat kamu yang ingin membeli beragam produk tenun, kamu bisa langsung mengunjungi website tokotenun.com. Selain itu, kamu juga bisa menonton video-video menarik seputar tenun di channel youtube tokotenun.com.