Perbedaan Batik dengan Tenun, Jangan Sampai Salah Ya

perbedaan batik dengan tenun

Tahukah kalian, apa perbedaan batik dengan tenun ikat? Kain batik dan tenun merupakan warisan textile Indonesia yang keunikan proses pembuatan dan keaslian motifnya sudah diakui dunia. Lalu, apa bedanya?

Jenis corak batik batik tulis di Indonesia terkenal karena memiliki motif yang indah dan unik untuk dipakai. Hal yang sama juga berlaku untuk kain tenun yang motifnya unik. Penggunaan kain batik dan tenun sudah banyak mewarnai berbagai rancangan pakaian. Selain itu, keduanya sama-sama memiliki motif yang tidak hanya indah namun juga memiliki makna yang mendalam. 

Beberapa orang mungkin akan merasa kebingungan untuk menentukan perbedaan kain batik dan tenun. Pada dasarnya keduanya memiliki bentuk yang hampir sama sehingga wajar bagi beberapa orang yang terkadang bingung untuk membedakan keduanya. Bila kita lihat sekilas, kain batik dan tenun memiliki perbedaan warna yang mencolok. Umumnya, kain tenun memiliki lebih banyak warna yang lebih cerah dan mencolok.

Perbedaan Batik dan Tenun Ikat

Meskipun terlihat hampir sama, kain batik dan tenun pada dasarnya merupakan kain yang berbeda. Perbedaan dari keduanya banyak terlihat pada berbagai sisi. Ada beberapa perbedaan batik dengan tenun ikat antara lain :

1. Berdasarkan Jenisnya

Kain tenun merupakan kain yang memiliki variasi penyebutan di berbagai daerah di Indonesia mulai dari Songket dari Batak, Ulos dari Batak, Troso dari Jepara, Tenun Sasak dari Lombok dan masih banyak lagi.

Kain Batik banyak berasal dari suku Jawa. Biasanya, dari setiap daerah memiliki makna filosofi tersendiri dalam motif kain batik.

2. Cara Pembuatan Batik dan Tenun

perbedaan batik dengan tenun
Proses pembuatan kain tenun
proses mencanting
Proses pembuatan kain batik, Sumber: www.cleanipedia.com

Perbedaan pertama yang dapat terlihat dari kain tenun dan dan batik adalah cara pembuatannya. Cara membuat kain tenun lebih kompleks dan bagi yang pertama mengetahui cara pembuatan kain tenun pasti akan mengetahui betapa sulitnya pembuatan kain tenun sekaligus kagum.

Pada proses pembuatannya, kain tenun merupakan hasil penggabungan benang-benang secara sejajar dengan teknik tertentu. Benang digerakkan secara mendatar dengan gerakan menenun yang pasti. Kain tenun dengan cara tradisional dalam pembuatannya menggunakan alat tenun mesin (ATM) atau menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM). Ddengan proses pembuatan menggunakan mesin, yang pasti lebih mudah dan cepat.

Pembuatan kain batik menggunakan tiga cara yaitu tulis, cap dan jumputan. Batik tulis merupakan teknik membatik dengan menggunakan canting untuk menggambar pola terhadap kain. Sebelumnya, pola yang sudah digambar dengan menggunakan cairan lilin atau malam.

Kemudian, batik cap yang proses pembuatannya dengan mengecap pada kain. Cara yang terakhir adalah dengan teknik jumputan yaitu dengan mengikat kain dan mencelupkannya ke cairan warna.

3. Waktu yang Dibutuhkan untuk Pembuatan

Kain tenun dari cara pembuatannya, terbilang cukup kompleks. Karena itu, perlu waktu yang lebih lama dalam proses pengerjaannya. Lama pembuatan tergantung dari motif yang akan dibentuk sehingga waktu yang diperlukan cukup lama.

Proses pembuatan kain tenun secara manual akan memerlukan waktu yang lebih lama dari seminggu, sebulan hingga bisa mencapai beberapa bulan. 

Teknik membuat kain batik biasanya dengan cara tulis, cap dan jumputan yang rata-rata kebutuhan waktunya lebih cepat. Untuk teknik batik tulis, biasanya memang memerlukan waktu yang lebih lama. Namun selain itu, waktu prosesnya bisa lebih singkat.

4. Tahap Proses Pewarnaan

proses pewarnaan
Pengrajin sedang mewarnai benang tenun, sumber: tempo.co
perbedaan batik dengan tenun
proses pewarnaan kain batik, sumber: antarafoto.com

Proses pewarnaan pada kain tenun dan batik sangat berbeda. Karena itu, kita bisa mengetahui perbedaannya melalui hasil pewarnaan. Pada kain tenun proses pewarnaan merupakan hal yang lebih rumit untuk dilakukan karena warna berasal dari benang, sehingga memerlukan beberapa kali pewarnaan untuk mendapatkan motif dengan warna yang sesuai.

Untuk pewarnaan pada kain batik terbilang jauh lebih mudah dengan melakukan pencelupan warna ke dalam cairan warna. Biasanya warna yang digunakan juga tidak banyak hanya sekitar 2-3 warna. Dari segi warna saja, kita sudah bisa mengetahui perbedaan batik dan kain tenun.

5. Motif yang Dihasilkan Menjadi Perbedaan Batik dengan Tenun

Motif yang dihasilkan dari kain tenun dan batik secara langsung dapat dilihat dengan jelas. Pada kain tenun, motif yang tampak lebih bervariasi. Kain tenun yang dari daerah satu dan daerah yang lain dapat kita ketahui atau bisa kita katakan memiliki ciri khas yang berbeda.

Motif pada kain batik jika terlihat oleh orang yang belum mengetahui ciri khas dari batik, kebanyakan terlihat sama. Banyak yang merasa motif batik hampir sama pada daerah satu dengan daerah lainnya. Padahal sesungguhnya, motifnya berbeda. 

6. Harga Juga Menjadi Perbedaan Batik dengan Tenun

Dari segi harga, kain tenun jauh lebih mahal dari pada kain batik. Hal ini dapat terjadi karena proses pembuatan dari kain tenun memerlukan waktu yang lebih lama dengan proses pembuatan kain yang lebih rumit. Proses inilah yang membuat harga dari kain tenun dapat semakin mahal seiring dengan waktu pembuatan dan motif yang kecil dan mendetail.

Pembuatan motif batik dapat berlangsung dengan lebih cepat melalui proses mencelupkan ke cairan warna yang sudah ada. Harga batik tulis juga dapat lebih mahal karena proses pembuatannya juga terbilang lama. Apalagi, jika motifnya rumit dan memerlukan waktu pengerjaan yang lebih lama. Untuk motif batik lainnya seperti cap dan jumputan, biasanya mempunyai harga yang lebih murah. Hal ini tak lepas dari pembuatan batik yang lebih cepat daripada kain tenun.

7. Proses Pembuatan

Proses pembuatan kain batik prosesnya berjalan hingga penjemuran. Jika proses pewarnaan masih kurang, maka proses pewarnaan akan berulang kembali hingga mendapat warna yang sesuai.

Pada kain tenun, proses pembuatannya dengan merangkai benang-benang untuk ditenun. Pada saat menenun memerlukan keterampilan dan kesabaran untuk menentukan warna yang sesuai untuk membentuk warna kain. Namun pada tenun ikat, proses ini di dahului dengan proses pengikatan benang untuk membentuk pola atau motif.

Pada dasarnya ada perbedaan dalam proses pengerjaannya. Namun keduanya mampu untuk menghasilkan motif yang unik dengan ciri khas dari negara Indonesia. Memiliki kain batik dan tenun merupakan hal yang wajib untuk kita. Hal ini karena kain tradisional selain memiliki motif yang unik, juga cocok untuk dipergunakan dalam berbagai kegiatan khususnya kegiatan formal.

8. Ciri Khas Corak

Pada dasarnya kain batik dan kain tenun selain memiliki perbedaan yang mendalam mulai dari motif, warna dan lama pembuatan yang dihasilkan. Selain itu, keduanya memiliki perbedaan yang paling mendasar yaitu ciri khas dan nilai terkandung yang ada di dalam masing-masing jenis kain.

Kain batik dan tenun memiliki simbol yang berbeda, sehingga memiliki ciri khas yang unik dari suatu tempat. Corak yang tergambar akan langsung memberikan ciri khas yang berbeda-beda sesuai dengan daerah masing-masing tempat kain tersebut berasal.

Dengan mengetahui perbedaan batik dan kain tenun, sekarang anda tidak perlu bingung lagi untuk membedakan keduanya. Meskipun secara motif dan penggunaan berbeda, kain batik dan tenun merupakan kain khas Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan. Menggunakan kain keduanya dapat menjadi salah satu cara yang tepat untuk  berkontribusi dalam membantu melestarikan kain tradisional Indonesia.

Nah buat kamu yang ingin membeli kain tenun, kamu bisa langsung mengunjungi website tokotenun.com. Kamu juga bisa menonton beberapa video menarik seputar tenun di channel youtube tokotenun.com.